“3G (baca: tri ji)!!!”, teriak Ev. Ricky.
“Go to Grow in God! Yes! Yes! Yes!”, sahut anak-anak dengan
lantang.
Selamat datang lagi di Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2012.
Tema SAL tahun ini adalah 3G, singkatan dari Go to Grow in God yang berarti ‘Pergi untuk tumbuh dalam Tuhan’,
seperti yang disebutkan di yel yel yang diajarkan Ev. Ricky kepada peserta SAL
hari ini. Sama seperti tahun lalu, acara SAL dilaksanakan bertepatan pada hari
Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 20
-21 Agustus 2012. Cuma bedanya, kalau tahun lalu acara berlangsung 3 hari 2
malam, kali ini acara dipersingkat menjadi 2 hari 1 malam saja. Walau begitu,
anak-anak tampak cukup bersemangat untuk mengikuti acara ini.
Acara dibuka oleh Laoshe Elizabeth dan dilanjutkan dengan
drama yang dimainkan oleh Laoshe Melan, Devy dan Melly. Dalam drama itu
diceritakan Cha-cha (diperankan oleh Melan) malas berdoa, malas ke Sekolah
Minggu, Cuma suka bermain game, BBM-an dan jalan-jalan. Dia diajak kedua orang
sahabatnya (diperankan oleh Devy dan Melly) pergi ke SAL. Awalnya Cha-cha tidak
mau, tapi dengan terpaksa iapun ikut. Kemudian Ev. Ricky melanjutkan dengan
menayangkan cerita tentang seorang anak Rusia bernama Nikolai Rublenko. Tinggal
di negara komunis, yang kegiatan beragama dilarang membuat Nikolai tidak begitu
saja menyangkal imannya, padahal di sekolah ia diperlakukan tidak adil hanya
karena ia mempertahankan imannya kepada Yesus.
Setelah mendengarkan Firman Tuhan, anak-anak diajak untuk
membuat prakarya. Kali ini prakarya membuat gantungan kunci dengan menggunakan
spon topi. Ah, sayang sekali saya tidak mengambil foto hasilnya.
Acara selanjutnya, tim SAL mengundang bintang tamu yang
datang dari jauh. Bintang tamu kita adalah seorang tokoh Alkitab yang cukup
terkenal, Daniel (diperankan oleh Ls. Dwikha). Dalam acara talk show ini,
Laoshe Melan melakukan wawancara kepada Daniel. Daniel pun menjawab semua
pertanyaan Melan dengan semangat. Ia menceritakan tentang bagaimana ketika ia
mengartikan mimpi Nebukadnezar dari Babel dan bagaimana ia dilempar ke lubang
singa pada jaman pemerintahan raja Darius dari Persia. Daniel bisa mengartikan
mimpi serta bisa selamat dalam kandang singa itu karena ia berdoa.
Di malam hari, acaranya juga cukup unik, karena kali ini tim
SAL mengundang Dalang Yono (diperankan oleh Ls. Ferry) yang didampingi oleh
pesindennya (diperankan oleh Ls. Melan). Dalang Yono memainkan wayangnya,
bercerita tentang Raja Yosia yang taat pada Tuhan. Ketika ia menemukan kitab
suci yang selama ini dianggap hilang, ia pun memerintahkan rakyatnya agar
bertobat dan menghancurkan semua patung-patung berhala. Wayang ini juga
diselingi beberapa lagu yang dinyanyikan oleh pesinden kita. Reaksi anak-anak
cukup lucu ketika Ls. Melan bernyanyi ala pesinden. “Sakit kepalaku, laoshe. Lagu
apa itu, laoshe?”, komentar anak-anak. Ada juga yang berkomentar, “Laosenya
keselek bakso (Waktu itu makan malamnya bakso)”. Hahaha... ada-ada saja
anak-anak ini. Kemudian Ls. Chandra memberikan sedikit cerita tentang seorang
anak bernama Mary Jones yang sangat menginginkan Alkitab, sampai harus berjalan
sejauh 40 km.
Sehabis mendengar Dalang Yono mewayang (entah kenapa nama Yono berubah menjadi Joko.... hahaha), anak-anak diajak bermain.
Dengan penuh semangat, mereka pun ke pos-pos permainan yang sudah disiapkan. Kali ini pos permainan Cuma ada 4 pos. Permainan pertama adalah mengambil bola yang diletakan ke dalam pipa besar berlubang. Supaya bola bisa diambil, pipa itu diisi air, jadi semua peserta harus mengusahakan agar air tidak keluar dari lubang yang ada.
Kedua, dulunya bernama Jalan Kebenaran, sekarang jadi ‘Penjara Shaun the Sheep’, yaitu permainan menebak kotak yang benar untuk mencapai finish. Ketiga, melepar Angry Bird. Di papan tulis dipasang gambar-gambar babi di angry bird dan anak-anak satu persatu melempar bola agar babi-babi itu jatuh. Keempat, Uno Stacko, dimana anak-anak ditantang bermain Uno melawan Ls. Linda.
Habis itu, saatnya Barbekiuan. Lihat saja, ada tukang bakar
jagung, dan tukang bakar sosis. Sambil menunggu BBQ-nya matang, anak-anak
diajak bernyanyi bersama dan melakukan sedikit permainan.
Keesokan harinya, anak-anak tampak masih bersemangat.
Setelah mendengar tentang doa dan Firman Tuhan, kali ini adalah tentang ibadah.
Ev. Ricky memberikan tontonan tentang Bangsa Israel yang kembali ke tanah
perjanjian setelah diperbolehkan oleh Bangsa Persia yang waktu itu menjajah
mereka. Ketika sampai di tanah perjanjian, bangsa Israel ingin mendirikan lagi
Bait Allah.
Kemudian, Ls. Ricky mengajak anak-anak ke lantai 2 untuk menjelaskan
tentang tata cara ibadah dan memberikan penjelasan-penjelasan tentang apa saja
yang dilakukan selama ibadah berlangsung. Ketika kembali ke aula, anak-anak di
ajak untuk membantu mendirikan Bait Allah. Anak-anak diberikan batu bata yang
terbuat dari gabus dan ditempelkan pada susunan gabus yang belum selesai.
Hasilnya seperti ini nih...
Karena acara kali ini sangat singkat, akhirnya cerita
tentang Cha-cha pun diakhiri. Cha-cha yang sudah ikut SAL akhirnya sadar
tentang pentingnya berdoa, baca Alkitab dan pergi ke Sekolah Minggu. Ia pun
memutuskan untuk menjadi anak Tuhan yang baik.
Di penghujung acara, akhirnya dipilih pemenang-pemenang
untuk yang ter.... Anak terdisiplin dimenangkan oleh Sam. Anak teraktif oleh
Steven. Lalu ruangan kamar juga dinilai dan dimenangkan oleh kamar 4, itu kamar
ku lho... lalu kelompok yang menang skor adalah kelompok Tigris. Setelah itu,
anak-anak dibagikan es buah dan snek dan merekapun diperbolehkan pulang.
Sampai Jumpa Lagi di SAL tahun depan, ya!!! GBU all...
Ayo, peserta yang ikut harus daftar ulang dulu |
Yang sudah daftar ulang, | dapat ini nih.... |
Berdoa syafaat |
Ke ruang kebaktian untuk mengikuti tata laksana kebaktian umum |
Dalang Yono sedang memainkan wayangnya |
Membangun gerbang bait Allah |
Makanan siap dibagikan... |