• Kegiatanku di Sekolah Minggu, dll

Jumat, 24 Desember 2010

Jesus (Yesus) By. Kahlil Gibran



                Manusia memandang Yesus dari Nazaret sebagai anak miskin yang menderita kesengsaraan dan penghinaan bersama semua orang lemah. Dan Ia dikasihani, sebab Manusia percaya bahwa Ia disalibkan secara menyakitkan.... Dan yang dipersembahkan manusia bagi-Nya hanyalah tangisan, jeritan dan ratapan. Selama berabad-abad manusia telah menyembah kelemahan dalam diri sang Juruselamat.
                Yesus dari Nazaret ini tidaklah lemah! Dulu sampai sekarang, Ia kuat! Tetapi manusia tidak mau mendengarkan makna sejati dari kekuatan.

                Yesus datang bukan dari pusat lingkaran terang untuk menghancurkan rumah-rumah serta membangun biara di atas reruntuhannya. Ia tidaklah membujuk yang kuat untuk menjadi biarawan atau imam, melainkan Ia datang untuk mengutus roh baru ke atas bumi ini, dengan kekuatan untuk meruntuhkan landasan setiap kerajaan yang dibangun di atas tulang belulang dan tengkorak manusia.... Ia datang untuk menghancurkan istana-istana yang megah, yang dibangun di atas makam orang lemah, dan menghancurkan berhala-berhala, yang didirikan di atas tubuh orang miskin. Yesusu bukanlah diutus kemari untuk mengajari manusia untuk membangun gereja-gereja besar dan bait-bait besar di tengah-tengah gubuk derita yang dingin serta nelangsa... Ia datang untuk menjadikan hati manusia sebagai bait, dan jiwa manusia sebagai altar, dan pikiran manusia sebagai imamnya.

                Tentunya engkau telah cukup berdoa sehingga akhir hayatmu, dan oleh karenanya engkau takkan memasuki gereja sebagai orang yang beribadah; sebab Yesus yang demikian kau kasihi tidaklah ditemukan di dalam gereja. Banyak sekali tempat beribadah, tetapi sangat sedikit mereka yang beribadah dalam Roh dan dalam kebenaran.

Minggu, 26 September 2010

HUT SM Hosana ke-36



Hari Minggu tanggal 26 September 2010, di belakang GKKA-I Banjarmasin disusun bangku-bangku kecil. Hari ini adalah hari peringatan Ulang Tahun Sekolah Minggu yang ke-36. Tidak seperti biasanya, hari ini acara kebaktian Sekolah Minggu diadakan di halaman belakang, di depan pastori. Supaya anak-anak tidak bosan, jadinya acara di adakan di halaman atau bisa dibilang pesta kebun.
Acara dimulai dengan menyanyi bersama. MC kita hari ini adalah Mia dan Henditya. Lihat saja di foto, mereka tampak bersemangat, bukan?
Kemudian diadakan permainan. Ada permainan “Tuhan Yesus berkata...”, dan permainan “Edar balon”. Dalam permainan edar balon, balon yang diedarkan diisi air. Jadi kalau tidak hati-hati, balonnya akan meledak dan air muncrat. Dan sialnya, salah satu balon pecah dan yang memecahkan dihukum ke depan. Yang dihukum, disuruh menyanyi sambil memperagakan gaya lagu yang dinyanyikan.
Setelah permainan, sesi Firman Tuhan dimulai. Firman Tuhan disampaikan oleh Ev. Micheal Devson. Ev. Micheal bercerita tentang warna-warna yang ribut tentang siapa yang paling hebat. Dari cerita ini diajarkan, walaupun kita berbeda-beda, Tuhan mencintai kita. Kita harus bersyukur terhadap perbedaan yang ada. Karena dengan berbeda, semuanya akan menjadi indah. Seperti warna-warna yang jika menjadi satu, mereka akan menjadi pelangi yang indah.
Setelah cerita dan persembahan,  dibagi-bagikan kue-kue dan teh untuk anak-anak. Tidak itu saja, anak-anak juga dibagikan es krim dan mie. Setelah itu, baru mereka boleh pulang.
Kebaktian Sekolah Minggu selesai, sekarang saatnya Laoshi-Laoshi makan bersama.


Hari yang menyenangkan. Untung saja pada saat acara, tidak turun hujan. Tuhan Memberkati semuanya...

Sabtu, 11 September 2010

Sekolah Alkitab Liburan 2010

Tanggal 9 - 11 September 2010 adalah hari Idul Fitri. Di gerejaku diadakan acara Sekolah Alkitab Liburan (SAL) yang diikuti anak-anak kelas 3-Tunas Remaja (1 SMP).  Karena masih buka toko di tanggal 9, jadi saya baru datang tanggal 10. Saya ditugaskan di bagian konsumsi bersama Venny, Melan dan Melly. Tugas kami adalah mempersiapkan makanan di jam-jam makan serta mencuci piring dan gelas kotor.
SAL kali ini bertema "Kado dari Tuhan".

Tiap acara selalu di mulai dengan acara menyanyi. Seperti di gambar-gambar ini, terlihat Mia serta Ci Liani  yang menjadi MC.
Selain acara menyanyi, ada juga acara permainan yang diikuti oleh setiap anak.


Ini adalah salah satu permainan kelompok. Nama permainan ini adalah 'Menembak Kapal Ferry'. Tiap kelompok diberi kesempatan 10x untuk menembak 5 kapal Ferry yang tersembunyi.

Lalu yang ini adalah permainan "Lubang Singa Toto". Tiap anak diberi kesempatan melewati lubang 11x. Tapi tidak boleh mengenai ring. Kalau kena ring, tidak terhitung. Jadi tiap anak yang melewati ring itu harus diangkat teman-temannya supaya tubuh mereka bisa melewati ring itu tanpa mengenai ring.
Sebenarnya masih banyak permainan tapi saya tidak bisa memotret semua. Maklum, sibuk di belakang layar mengurus piring-piring.
Lalu ada juga KKR yang dipimpin Ev. Candra. Di KKR ini anak-anak diajarkan untuk mengampuni.
Ayat hapalannya, aku lupa diambil dimana, tapi saya masih ingat kira-kira isinya begini, "Hendaknya kamu selalu ramah kepada setiap orang, penuh kasih mesra dan penuh pengampunan".

Di KKR ini anak-anak ditantang untuk mau mengampuni. Lalu ditanya, apa ada yang tergerak untuk menjadi hamba Tuhan. Ternyata hasilnya mencengangkan, 23 anak. Hampir separuh anak. Wow, ini angka yang lumayan mencengangkan. Tapi puji Tuhan, karena melalui SAL ini anak-anak tergerak untuk melayani Tuhan walau mereka masih kecil.

Oya, ada juga acara api unggun. Seperti acara api unggun biasa, ada api unggunnya lalu anak-anak mengelilingi api unggun serta bernyanyi memuji Tuhan. Lalu mereka disuguhi pisang goreng dan es buah.
 Ada juga acara talent show yang menampilkan atraksi-atraksi yang telah disiapkan anak-anak. Ada menyanyi, menari serta drama. Pokoknya aksi mereka lucu-lucu.

Demikianlah acaraku di Sekolah Minggu Hosana GKKA-I Banjarmasin selama 2 hari. Walau badan ini terasa mau copot, rasanya semua menyenangkan. Tuhan memberkati....




Selasa, 07 September 2010

LOVE (Kasih)


oleh Kahlil Gibran (The wisdom of Kahlil Gibran)


Kemarin aku berdiri di pintu bait menanyakan orang-orang yang lewat tentang misteri serta jasa kasih.
Dan dihadapanku lewat seorang tua dengan wajah yang melankolis, yang menghela nafas panjang dan berkata, "Kasih adalah kelemahan alami yang dianugerahkan kepada kita oleh manusia pertama".

Tetapi seorang pemuda yang kuat menimpali, "Kasih menggabungkan masa sekarang kita dengan masa silam serta masa depan".

Lalu seorang wanita dengan wajah yang tragis menghela nafas panjang dan berkata, "Kasih adalah racun
mematikan yang disuntikan oleh ular beludak yang hitam, yang merayap dari goa-goa neraka. Racunnya tampak segar seperti embun dan jiwa yang dahaga dengan antusias meminumnya; tetapi setelah kemabukan yang pertama sang peminum sakit dan mati perlahan-lahan".

Lalu seorang gadis cantik berpipi merah berkata sambil tersenyum, "Kasih adalah anggur yang dihidangkan
oleh para mempelai wanita Fajar yang menguatkan jiwa-jiwa yang kuat dan memberdayakan mereka untuk naik ke bintang-bintang".

Setelahnya, seorang pria berjanggut, berjubah hitam, berkata sambil mengernyitkan dahinya, "Kasih adalah
ketidak tahuan yang buta, dengan yang mana masa muda diawali dan diakhiri".

Yang lain, sambil tersenyum menyatakan, "Kasih adalah pengetahuan ilahi yang memberdayakan manusia untuk melihat sebanyak para ilah".

Lalu kata seorang buta, yang meraba-raba dengan tongkatnya, "Kasih adalah kabut yang membutakan yang
menghalangi jiwa dalam memahami rahasia keberadaan, sehingga hati hanya melihat hantu-hantu hasrat yang gemetar di antara perbukitan, dan hanya mendengar gema tangisan dari lembah-lembah yang tidak bersuara".

Dan seorang yang tua renta, menyeret kakinya, berkata dengan suara bergetar, "Kasih adalah sisa tubuh di
dalam kesunyian makam, kedamaian jiwa di dalam Kekekalan".

Dan seorang anak berusia lima tahun, setelahnya, berkata sambil tertawa, "Kasih adalah Ayah dan Ibuku,
dan tak ada seorangpun mengenal kasih selain Ayah dan Ibuku".

Demikianlah,semua yang lewat berbicara tentang kasih sebagai gambaran dari pengharapan serta frustasi mereka, menjadikan kasih tetap sebagai misteri seperti sebelumnya.